Written by
Kuati Septiani
Kecepatan berselancar menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna
internet di seluruh dunia, Indonesia khususnya. Dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, pengguna telah dimanjakan dengan kecepatan berselancar yang
lebih baik dengan ditemukannya koneksi 4G tahun lalu. Inovasi-inovasi
barupun gencar dilakukan untuk memunculkan teknologi baru terkait
layanan koneksi internet ini.
Pemerintah bahkan menargetkan Indonesia bisa menjadi negara dengan
ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Tidak
tanggung-tanggung, menurut data Kemenkominfo, nilai e-commerce di Tanah
Air diprediksi mampu menembus angka USD 130 miliar atau IDR1.726 triliun
di tahun 2020. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan lebih dari 1.000
technopreneur dengan nilai
bisnis sebesar USD 10 miliar atau setara dengan IDR132 triliun di tahun
tersebut. Oleh karena itu, Huawei sebagai penyedia solusi teknologi,
telah menyiapkan solusi berupa teknologi 4.5G untuk mendukung
perkembangan Ekonomi Digital Indonesia.
“Di masa depan, teknologi 4.5G akan membantu terciptanya Indonesia yang
lebih aman melalui Smart City, masyarakat yang lebih kreatif di bidang
digital, serta mempercepat implementasi teknologi pita lebar (broadband)
di Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai tahap awal, pada Oktober 2016, Huawei Indonesia telah bekerja
sama dengan Telkomsel untuk meluncurkan uji jaringan teknologi 4.5G
Huawei dalam ruangan tercepat di Jakarta, yang dilanjutkan dengan
Bandung dan Surabaya pada Desember 2016 lalu.
Namun sangat disayangkan, untuk saat ini teknologi 4.5G hanya bisa
dinikmati di beberapa tempat saja, karena seperti yang kita ketahui,
penyebaran 4G saja hingga saat ini belum merata, bahkan untuk sinyal
3Gpun di beberapa tempat masih sulit didapatkan. Tetapi hal tersebut
wajar adanya, karena untuk 4.5G ini memang masih berada ditahap Beta
atau uji coba dari pihak telkomsel itu sendiri.
Dengan kecepatan 4.5G ini, kita dapat mendownload file dengan sangat
cepat, bahkan dikatakan bisa tembus hingga 1 Gbps. Diibaratkan kita
sedang mendownload file sebesar 1GB dari internet, maka tidak sampai 10
menit menunggu, kemungkinan file tersebut sudah selesai didownload.
Karena secara logika, 1 Gbps = 100 Mbps, bila kita menggunakan
aplikasi download, misalnya IDM, berarti download 100 Mb seharusnya
tidak lebih dari 1 menit. Dan hal ini tentu saja membantu mempercepat
proses download tersebut.
Apresiasi dari teknologi 4,5G ini sangat patut diberikan, karena dengan
kehadirannya ini, memungkinkan koneksi internet yang lebih cepat dan
sekaligus menjadi titik terang bagi Indonesia untuk menjadi negara
dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020
mendatang.
Sumber : http://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1359-koneksi-4-5g-kini-hadir-di-indonesia-1-gbps
Kunjungi juga http://www.nurulfikri.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar