Rabu, 15 Agustus 2018

Perjalanan Speaker : Sejak Berukuran Sebesar Lemari Hingga Menjadi Speaker Pintar

Written by  Kuati Septian


Speaker yang kita lihat saat ini merupakan buah dari inovasi yang dilakukan oleh penemu-penemu terdahulu. Perangkat elektronik ini banyak digandrungi oleh orang-orang karena banyak manfaat yang ada padanya. Speaker menjadi pelengkap perangkat elektronik seperti smartphone, televisi, PC, laptop, dan perangkat lain yang mendukung keluaran berupa audio. Lalu taukah kita bagaimana sejarah perjalanan speaker hingga saat ini?

Dikutip dari halaman Audio Engineering Society, yang mana mencatat, Ernst W Siemens, merupakan pelopor sistem audio yang berasal dari gulungan kawat dengan medan magnet yang didukung oleh gerakan secara aksial. Siemens kemudian mengajukan paten atas teknologi tersebut. Kemudian pada tahun 1874, dilakukan hak paten untuk yang pertama kalinya terhadap speaker tanduk berbentuk terompet, yang mana banyak digunakan pada fonograp di era akustik ketika itu.

Sementara speaker yang beredar saat ini, kebanyakan memiliki diaphgram, yakni sebuah benda berbentuk kerucut yang memiliki magnet serta membran suspensi fleksibel di bagian atasnya. Suspensi bergerak seiring dengan kerasnya volume suara yang dikeluarkan. Alat ini bergerak secara aksial melalui system magnetis yang berbentuk lingkaran. Sistem tersebut merupakan perbaikan yang dilakukan oleh Albert L. Thuras, yang kemudian mulai diperkenalkan pada tahun 1930 untuk mendapatkan hak cipta. Speaker garapannya itu, dahulu tidak memilki bentuk sesederhana seperti sekarang ini. Dibandingkan dengan speaker modern, saat itu speaker berukuran jauh lebih besar, sehingga lebih mirip seperti sebuah lemari.

Barulah pada tahun 1996, verity group di Inggris Raya mendirikan New Transducers Ltd, yang dikenal sebgai NXT, dengan fungsi untuk membuat speaker berukuran lebih kecil. Lalu pada tahun 1998, Benwin mulai memasarkan speaker dengan panel DML datar yang sekarang ini kebanyakan orang menggunakan teknologi ini.

Karena semakin berkembangnya teknologi, speaker kini tidak hanya berfungsi sebatas untuk mendengarkan musik. Dengan adanya kecerdasan buatan, teknologi ini mampu menjadi asisten pribadi pada sebuah rumah, sehingga dinamakan speaker pintar.



Kita mungkin tidak asing lagi dengan istilah chat bot semacam Google Assistant dan Amazon Alexa, dimana teknologi ini mampu melakukan perintah melalui suara. Dua kecerdasan buatan tersebut kini hadir dalam perangkat speaker pintar. Yaitu Google Assistant dari Google Home, sedangkan Amazon Alexa ada di Amazon Echo.

Selain dapat mengendalikan asisten digital, speaker pintar pada sebuah produk yang diperkenalkan pada ajang CES 2017, memiliki fitur yang tak biasa. Speaker pintar bernama Onkyo VC-FLX1 memiliki kamera pengintai yang bisa digunakan untuk mengamankan rumah. Selain fitur kamera, Onkyo juga memiliki fitur sensor suhu yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai suhu serta kelembapan.

Biasanya ketiga fitur tersebut digunakan untuk perangkat keamanan rumah yang dijual secara terpisah. Sehingga, selain bisa mendengarkan musik via sambungan wifi, pengguna juga bisa mendapatkan keamanan dari speaker tersebut.

Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1439-perjalanan-speaker-sejak-berukuran-sebesar-lemari-hingga-menjadi-speaker-pintar

Kamis, 02 Agustus 2018

Sensor Super Tipis untuk Memantau Suhu saat Pendistribusian Daging dan Ikan

Written by  Kuati Septiani



Masalah yang sering dirasakan oleh distributor daging dan ikan adalah rentannya terhadap pembusukan saat proses pengiriman. Saat pengiriman ke luar daerah, para distributor sering kali membekukan daging atau ikannya pada suhu tertentu untuk menjaga produknya tetap segar. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kemungkinan buruk, yaitu kerugian yang disebabkan dari produk yang tidak terjual.
Peneliti dari Swiss terdorong untuk melakukan sebuah riset berbentuk sensor, serta mengembangkan sensor tersebut untuk memastikan suhu dingin saat proses pengiriman daging dan ikan.
Dilaporkan dari Ubergizmo, bahwa para peneliti tersebut berhasil membuat sensor super tipis untuk memantau suhu makanan. Daging dan ikan yang ditanami sensor tersebut diketahui aman apabila dikonsumsi oleh manusia. Meskipun sensor tersebut tertelan dan masuk kedalam lambung tidak akan berpengaruh terhadap pencernaan serta tidak menimbulkan gejala buruk pada tubuh.
Sensor pemantau suhu yang super tipis itu diketahui memiliki ukuran 16 mikrometer, dimana jauh lebih tipis jika dibandingkan dengan sehelai rambut manusia. Sementara bahan yang digunakan untuk membuat sensor tersebut, yaitu polimer yang dibuat dengan tepung jagung dan kentang serta bahan-bahan campuran lainnya, seperti magnesium, nitride dan silikon dioksida. Bahan-bahan tersebut dilarutkan ke dalam air, untuk kemudian dilakukan proses-proses selanjutnya.

Giovanni Salvatore, pemimpin tim penelitian tersebut berkata “Dalam persiapan untuk transportasi ke Eropa, ikan dari Jepang bisa dilengkapi dengan sensor suhu kecil, dimana memungkinkan mereka untuk dapat terus terpantau guna memastikan ikan-ikan telah tersimpan pada suhu yang cukup dingin”. Sensor ini akan bekerja jika kita dihubungkan dengan kabel listrik, kabel tersebut sebagai media penghubung sensor pada baterai berukuran mikro, mikroprosesor dan pemancar.

Jadi, untuk saat ini para peneliti masih terus mencari cara, agar sensor bisa memperoleh daya dan tranmisi data secara Wireless. Disisi lain, sensor ini belum bisa digunakan secara publik dalam waktu dekat, dikarenakan biaya yang diperlukan cukup mahal.

-Semoga Bermanfaat-



Minggu, 15 Juli 2018

Workshop Series PKM “Validation Idea 1”

Written by  Kuati Septiani 



Sabtu (30/9) telah dilaksanakan Workshop PKM “Validation Idea 1” STT Terpadu Nurul Fikri, yang bertempat di Gedung B102. Workshop tersebut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang telah mendaftar. Pembicara pada acara ini berasal dari Universitas Indoensia angkatan 2014, Andika Deni Prasetya. Andika merepresentasikan tentang validasi ide. Ide adalah hal pertama setelah menemukan suatu permasalahan, untuk kemudian ditindak lanjuti saat PKM dilaksanakan. Sementara itu, pengetahuan tentang validasi ide sangat diperlukan, guna mengetahui apakah ide-ide yang terpikirkan itu perlu dilakukan ke tahap selanjutnya.
Andika merupakan Founder & CEO Daur, ia membawakan slide yang menarik dan penuh inspiratif sehingga membangkitkan antusias dari para peserta. Workshop berlangsung sekitar dua jam. Pada workshop tersebut, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan masing-masing anggota pada setiap kelompok minimal empat orang.
Workshop mengharuskan peserta untuk aktif, agar peserta mudah untuk mendapatkan arahan dari materi. Dimulai dengan menentukan solusi dari suatu masalah, menuliskan faktor-faktor permasalahan sampai mendapatkan akar dari masalahnya. Kemudian peserta diminta untuk menentukan langkah awal dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Ide-ide yang telah ada, lalu dipresentasikan oleh masing-masing kelompok. Presentasi berjalan begitu kondusif, dengan beberapa tanggapan dari kelompok lain. Andika mampu membuat suasana workshop menjadi lebih hidup.
Workshop ini diadakan oleh BEM STT NF, bekerja sama dengan LPPM STT NF.  PKM itu sendiri merupakan singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa, yang diselenggarakan oleh Dikti. Untuk memberi ruang kepada para mahasiswa yang mempunyai kreativitas di bidang keahliannya. Dengan begitu, mahasiswa STT NF dapat dengan mudah mengembangkan ide-ide yang dimilikinya, karena PKM ini dapat dijadikan sebagai ajang agar bisa terus berkontribusi untuk Negeri.
-Semoga Bermanfaat-

Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/component/k2/item/1631-workshop-series-pkm-validation-idea-1

Launching Acara Seminar Rembulan “Rembukan Ilmiah Tiap Bulan” oleh LPPM STT-NF

Written by  Kuati Septiani





LPPM STT Terpadu Nurul Fikri merupakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh seluruh civitas akademika STT NF.
Jumat (29/9) LPPM STT-NF mengadakan seminar perdana yang bertema “Rembulan” merupakan singkatan dari Rembukan Ilmiah Tiap Bulan. Acara tersebut sekaligus menjadi kegiatan penting bagi LPPM STT NF, yaitu launching acara seminar Rembulan yang diresmikan oleh ketua LPPM STT-NF, Zaki Imaduddin S.T, M.Kom.
Acara yang memiliki tagline “Semangat Berkarya dengan Novelty dan Inovasi” ini berlangsung di ruang Auditorium STT NF dan dihadiri oleh mahasiswa dan beberapa dosen STT NF. Seminar Rembulan perdana ini diisi oleh dua pembicara yang membawakan materi yang cukup berbeda.
Irfan Assidiq yang merupakan mahasiswa Teknik Informatika 2014 memaparkan tentang Aplikasi Learn Qur’an, mulai dari pengembangan aplikasi hingga fitur yang tersedia. Dilanjutkan dengan Pak Indra Hermawan M.Kom selaku dosen Teknik Informatika di STT NF yang memaparkan tentang Wavelet, namun pada pertemuan perdana tersebut beliau lebih membahas tentang Pengolahan Sinyal terlebih dahulu. Peserta begitu antusias dalam mengikuti rangkaian seminar Rembulan ini, ditandai dengan banyaknya pertanyaan kritis dari beberapa peserta.
Di tengah acara berlangsung, Muh. Isfahani Giyath yang merupakan mahasiswa Teknik Informatika 2015 berbagi tentang pengalamannya saat ke Malaysia, Singapura, dan Batam untuk mengikuti lomba. Dari cerita yang disampaikan, ada hal-hal menarik dan inspiratif untuk para peserta.
- Semoga Bermanfaat-

Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/component/k2/item/1628-launching-acara-seminar-rembulan-rembukan-ilmiah-tiap-bulan-oleh-lppm-stt-nf
 

Jumat, 15 Juni 2018

Nobar Film Alif Lam Mim Kolaborasi LDK SENADA STT NF dengan #IndonesiaTanpaJIL

Written by  Kuati Septiani







Sabtu (28/10/17) bertepatan dengan hari sumpah pemuda, diadakan acara Nobar (Nonton Bareng) Film Alif Lam Mim di Code margonda, Depok Town Square, Lt 3. Diadakan oleh ITJDepok yang bekerja sama dengan LDK Senada STT NF dan Kopfi (Komunitas Pecinta Film Islam).

Acara pemutaran film ini merupakan salah satu agenda roadshow yang di gencarkan oleh Komunitas Indonesia Tanpa JIL, dengan tujuan untuk memasivekan edukasi terkait bahaya Sepilis (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalism) yang diusung oleh Jaringan Islam Liberal.

Penayangan film dijadwalkan pukul 09.00 WIB, dengan peserta yang hadir berkisar 100 orang. Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa turut meramaikan acara tersebut. Mereka terlihat begitu antusias menonton film ini hingga pada menit-menit terakhir pemutaran usai.

Sebelum pemutaran film Alif Lam Mim, Kak Erwin Raja, selaku bagian dari FAM Production, memaparkan sedikit terkait film Alif Lam Mim dan hal lainnya. FAM itu sendiri merupakan PH dari kepunyaannya Ari Untung, yakni produser dari film tersebut.

Dalam pemaparannya ini, Kak Erwin bercerita sedikit tentang proses pembuatan film Alif Lam Mim, mulai dari awal ide diatas warung kopi, sampai pada akhirnya berhasil memproduksi film tersebut. Yakni melalui beberapa fase seperti shooting, editing, hingga dilakukannya rilis film pada Oktober 2015 lalu.

Kemudian setelah pemutaran film tersebut usai, Kak Dhani Fitriansyah, yang tak lain adalah Ketua dari LDK Senada STT NF, memaparkan rangkuman yang ia dapat dari film tersebut. Selain itu, beliau juga mengajak peserta nobar, khususnya anak muda sebagai tombak bangsa Indonesia, untuk senantiasa berpegang teguh pada Al Quran dan Hadits, sehingga tidak akan terjerumus ke dalam kubangan Liberalisme.

Selain itu, terdapat pula doorprize untuk peserta nobar yang telah disediakan oleh panitia. Hadiah terbesarnya yaitu berupa smartphone, yang mana diberikan kepada peserta yang berani menjawab beberapa pertanyaan terkait bahaya Islam Liberal.

Sesaat sebelum acara berakhir, peserta di pandu oleh Kak Randi, selaku pembawa acara, untuk berdiri dan bersama-sama membacakan kalimat sumpah pemuda. Serentak semua peserta yang berada di forum pun mengucapkannya dengan lantang.
-Semoga Bermanfaat-


Muslim Creativepreneur; Kegiatan Seminar dan Workshop di Bulan Ramadhan

Written by  Kuati Septiani




Muslim Creativepreneur adalah salah satu rangkaian kegiatan Kafilah Ramadhan Season 2, yang mana pelaksanaannya dibawahi oleh Lembaga Dakwah Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Fikri (LDK Senada STT NF) dalam masa kepengurusan 2016/2017. Kegiatan ini usai dilaksanakan, pada Sabtu, 3 Juni 2017 lalu. Jika melihat dari nama kegiatannya, yakni Muslim Creativepreneur, kita tahu bahwa kegiatan ini diperuntukan kepada umat islam untuk diarahkan pada suatu skill dan kreatifitas, sehingga ilmu yang didapat dari seminar dan workshop bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, bisnis misalnya.

Muslim Creativepreneur merupakan kegiatan di bulan Ramadhan yang di dalamnya terdapat rangkaian acara berupa seminar dan workshop mengenai desain grafis. Kegiatan yang memiliki tagline “Berbagi, berkreasi, dan menginspirasi di bulan suci” ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta. Adapun pemateri yang mengisi acara ini yaitu CEO berkaos.com, Muhammad Fatih Ishlah Al-Fadhil. Selain mengisi seminar, beliau juga bercerita tentang terbentuknya startup berkaos.com, mulai dari awal dimana beliau pernah mengalami fase jatuh bangun hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang. Tentu saja hal ini sangat menginspirasi dan memberi pengaruh yang baik terhadap mindset peserta, yaitu untuk tidak mudah menyerah dan tetap fokus dalam usaha yang sedang kita jalankan.

Seminar dilaksanakan di ruang B1-101 hingga pukul 11.30, kemudian istirahat sebentar, dan dilanjutkan dengan workshop di Lab komputer gedung 2 STT NF. Dalam workshop ini, telah disediakan komputer yang telah terinstall salah satu Aplilkasi desain. AI (Adobe Ilustrator) menjadi pilihan dalam workshop ini, dikarenakan Aplikasi ini dapat membuat gambar dengan keluaran yang resolusinya bagus, serta cukup mudah untuk diimplementasikan jika telah mengetahui skill dasar yang dijelaskan oleh kak Fatih.

Peserta diperkenalkan tentang tools yang ada di AI, serta fungsi penggunaannya. Kemudian diberi contoh step by step, agar peserta dapat dengan memahami cara menggunakannya. Kemudian, peserta diminta untuk membuat desain sederhana dengan menggunakan Aplikasi AI sebagus dan sekreatif mungkin. Dari panitia sendiri, ada reward bagi peserta yang mengirimkan karyanya ke email salah seorang panitia, yang kemudian akan dipilih satu karya terbaik sebagai pemenang yang berhak mendapatkan reward tersebut.



 Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/pojok-mahasiswa/item/1526-muslim-creativepreneur-kegiatan-seminar-dan-workshop-di-bulan-ramadhan

Selasa, 15 Mei 2018

Moment Bukber Andara dalam “Meet and Great Andara Batch 2”

Written by  Kuati Septiani




Jumat, 2 Juni 2017 lalu, Andara Tech telah sukses mengadakan acara meet and great Andara untuk yang kedua kalinya. Dalam pelaksanaan meet and great Andara yang pertama berlangsung pada November 2016 lalu di auditorium PPSDMS.

Meskipun dilaksanakan ditempat yang sama, namun suasana berbeda dari sebelumnya. Mengapa? Karena pada meet and great batch 2 bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, yang mana wajib bagi umat islam untuk berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, dalam acara tersebut, antar anggota Andara tech, serta tamu undangan seperti Suranto,S.Kom dan Irfan Prasetyo,S.Kom (CEO Andara Tech Comunity), Pengurus RTIK Kota Depok, kemahasiswaan dan beberapa mahasiswa non anggota Andara Tech, turut hadir memeriahkan acara.

Setelah pembukaan usai, kemudian memasuki acara berikutnya, yakni nonton film bareng yang berjudul Lentera Maya. Film ini dipilih sebagai salah satu rundown acara, karena isi dari film tersebut sangat menginspirasi bagi siapa saja yang menontonnya. Selain itu, diharapkan pula setelah penayangan film tersebut, hadirin dapat mengambil sisi positifnya pada kehidupan sehari-hari, serta dapat lebih bijak dalam penggunaan media sosial, mengingat STT NF adalah kampus yang dekat dengan hal-hal berbau teknologi.

Usai sambutan dari pak David, selaku kemahasiswaan STT NF, dilanjutkan dengan sambutan oleh kak Irfan, perwakilan dari CEO Andara Tech itu sendiri. Dalam sambutannya, beliau menyinggung sedikit tentang kerjasamanya dengan RTIK Kota Depok, dan beberapa yang lainnya. Dimana Andara ini tidak hanya aktif di internal kampus saja, melainkan juga akan dibuka secara umum. Tujuannya yaitu untuk bersama-sama berkreasi melalui teknologi guna membangun Kota Depok khususnya, menjadi lebih maju.

Puncak dari acara ini yaitu buka bersama, yang mana telah disiapkan sebelumnya oleh panitia berupa takjil untuk berbuka puasa. Setelah selesai sholat maghrib berjamaah, hadirin kemudian dipersilakan untuk kembali memasuki auditorium untuk makan bersama. Sembari menyantap hidangan yang telah dibagikan, kak Irfan, CEO Andara Tech, menyisipi waktu tersebut dengan memberi evaluasi terkait dengan acara tersebut.




Sumber :  http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/pojok-mahasiswa/item/1522-moment-bukber-andara-dalam-meet-and-great-andara-batch-2


MenGab Akhwat (Mentoring Gabungan Akhwat) Mahasiswa dan Alumni STT NF

Written by  Kuati Septiani



MenGab Akhwat (Mentoring Gabungan Akhwat) adalah salah satu acara yang ada di rangkaian kegiatan Kafilah Ramadhan Season 2. Kafilah (Karantina Fisabilillah) Ramadhan merupakan acara wajib yang diadakan oleh LDK Senada STT Terpadu Nurul Fikri setiap satu tahun sekali di bulan Ramadhan. Dimana kegiatan ini telah memasuki tahun kedua setelah sukses terlaksana pada bulan Ramadhan tahun 2016 lalu.

Sesuai namanya, mentoring ini diadakan khusus untuk akhwat, yang mana diperuntukan untuk seluruh mahasiswa serta alumni STT NF. Berbeda dari biasanya, yang mana setiap kelompok mentoring hanya terdiri dari 7 hingga 10 orang. Namun mentoring kali ini merupakan gabungan dari beberapa grup mentoring di STT NF.

Selain lebih ramai, acara mentoring gabungan ini juga terlihat lebih seru dan menarik. Bagaimana tidak, persiapan panitia yang dilakukan dari jauh-jauh hari, terlaksana sesuai dengan yang direncanakan di awal. Dalam rundown acara yang telah dilaksananakan pada Kamis, 25 Mei 2017 lalu, dimulai dengan registrasi peserta, kemudian dibuka oleh MC, dan dilanjutkan dengan tilawah oleh salah satu peserta mentoring.

Dalam MenGab ini, panitia mengundang dua orang pembicara yang sangat keren dalam mengisi acara dengan tema yang cukup menarik. Yakni ‘Ada Apa dengan Kita?’ oleh kak Wulan, pembicara pertama. Dan ‘Seba-serbi Ramadhan” oleh pembicara kedua, yang bernama Kak Yani. Antusias peserta pun membuat suasana mentoring menjadi lebih hidup. Ada sharing, tanya-jawab, serta doorprize untuk peserta yang mampu menjawab pertanyaan dari pemateri.

Selain itu, ada pula games untuk peserta mentoring. Games tersebut dipilih untuk kembali membangkitkan semangat peserta dalam mengikuti rangkaian acara. Tujuan lain dari diadakannya games adalah untuk mempererat silaturahmi dan membangun kekompakan antar mahasiswa dan almuni STT NF.

Ada juga rujak party yang telah disiapkan oleh panitia. Setelah itu, ketika waktu menunjukan pukul 12.00, semua peserta dan panitia melakukan sholat berjamaah.
Kemudian, berkumpul kembali untuk makan siang. Acara MenGab ini, selesai dengan diakhiri foto bersama dengan pemateri kedua, yaitu kak Wulan. Kemudian, peserta keluar ruangan untuk kembali melakukan sholat ashar berjama’ah di Mushola STTNF.

Minggu, 15 April 2018

Kafilah Ramadhan Batch 2 LDK Senada

Written by  Kuati Septiani







LDK Senada STT NF kembali mengadakan suatu kegiatan tahunan di bulan Ramadhan. Tahun 2016 lalu, bertepatan bulan Ramadhan, LDK Senada juga telah sukses merancang suatu kegiatan bernama Kafilah Ramadhan. Kegiatan ini terbilang sukses, ditandai dengan terlaksananya semua rangkaian acara sesuai dengan harapan. Selain itu, terlihat pula antusias mahasiswa dan masyarakat sekitar yang ikut serta sebagai peserta kegiatan. Kafilah itu sendiri merupakan singkatan dari Karantina Fisabilillah. Yang mana kegiatan ini dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan ketaqwaan warga kampus dan masyarakat guna lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kafilah Ramadhan diadakan dalam dua fase. Fase pertama yaitu pada pra Ramadhan, yang telah dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan. Adapun kegiatan tersebut antara lain, Tarhib Ramadhan, MenGab (Mentoring Gabungan) Akhwat, dan penuansaan Ramadhan. Tarhib Ramadhan tahun ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2017 lalu. Tarhib ini merupakan kegiatan yang biasanya diadakan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan tarhib Ramadhan kemarin membersamai launchingnya kegiatan Kafilah Ramadhan Season 2, yang resmi dibuka oleh ketua pelaksana kegiatan, Hamdan Ainul Atmam Al Faruqi (TI 2015).

Selang beberapa hari, yaitu pada tanggal 25 Mei 2017, dilanjutkan dengan acara MenGab Akhwat. Acara ini diperuntukan untuk mahasiswa serta alumni STT NF, khusus akhwat saja. Adapula penuansaan pra ramadhan, yaitu dilakukan dengan kegiatan Ngaos (Ngaji On The Street), dimana selepas dzuhur mahasiswa diharapkan untuk bertilawah, baik di mushola, rest area, dll. Ngaos ini masih terus dilakukan hingga saat ini, saat memasuki fase Ramadhan.

Fase kedua merupakan fase Ramadhan. Fase Ramadhan juga terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya Muslim Creativepreneur, Ifthor Jama’i, Pesantren Kilat IT, Ta’jil On The Street, dan Santunan Anak Yatim. Pada fase Ramadhan dimulai pertama kali pada Sabtu, 3 Juni 2017, dengan kegiatan yang bernama Muslim Creativepreneur. Kemudian kegiatan-kegiatan yang lainnya masih akan berlanjut pada hari-hari berikutnya.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan internal kampus saja, melainkan juga masyarakat sekitar serta pelajar dari SMA/SMK/MA dan sederajat yang berkontribusi sebagai peserta kegiatan. Sehingga diharapkan dapat memberi manfaat kepada banyak orang dengan diadakannya kegiatan Kafilah Ramadhan Season 2 ini.

Hamilul Qur’an Penghafal Quran Kampus NF

Written by  Kuati Septiani



Pada tahun 2025 mendatang, STT Terpadu Nurul Fikri atau STT NF bercita-cita ingin menjadikannya, kampus yang unggul di Indonesia, berbudaya inovasi, berjiwa technopreneur serta berkarakter religius.

Pencapaian visi tersebut tidak serta merta terlaksana tanpa adanya dukungan dari kampus, serta tersedianya wadah bagi mahasiswa untuk mengaspirasikan ide dan mengapresiasikan kreatifitas mereka. Terlihat dari beberapa tahun terakhir ini, banyak prestasi diraih oleh mahasiswa, baik dari segi akademis maupun non-akademis. Artinya, kampus dengan sangat baik memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh kepada mahasiswanya untuk terus meraih prestasi sesuai minat mereka.

Organisasi serta IT Club yang ada di STT NF ini, merupakan salah satu cara mahasiswa untuk menyuarakan ide-ide yang nantinya akan terealisasi dalam berbagai event kampus, mahasiswa juga dapat mengkaji hal-hal bermanfaat yang tidak diajarkan dalam mata kuliah, serta memberi ruang kepada mahasiswa untuk dapat mengasah skill melalui club-club IT tersebut.

Tahun 2017 ini, telah lahir sebuah komunitas baru, yang mana berbeda dari club-club IT sebelumnya, dikarenakan komunitas tersebut tidak mempelajari tentang teknologi, melainkan mewadahi mahasiswa untuk berkesempatan menjadi penghafal Al-Qur’an. Komunitas ini pertama kali digagas pada tanggal 22 Oktober 2016 lalu, namun baru dapat terealisasi pada tahun ini. Diantara penggagasnya merupakan seorang hafidz qur’an, yakni Nendi Ilham Munanda Tampubolon (TI 2016), Fahmi Muhammad Husaini (TI 2016), serta Abdul Aziz Anwar (SI 2016). Komunitas yang diberi nama “Hamilul Qur’an” itu, telah launching pada Sabtu, 11 Februari 2017 bersamaan dengan kuliah umum yang diadakan di auditorium STT NF lalu.



Adapun Visi Hamilul Qur’an ialah terwujudnya mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri sebagai ahlul qur’an. Sedangkan Misi Hamilul Qur’an, diantaranya :
  1. Menjadikan ayat Al-Qur’an sebagai bacaan sehari-hari
  2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membaca Al-Qur’an
  3. Menjaga semangat mahasiswa dalam menghafal Al-Qur’an
Hamilul Qur’an memiliki program harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Diantara program harian ada kegiatan Tahsin serta Tahfidz. Tahsin sendiri memiliki mentor yang kualitas bacaannya bagus, dimana mentor tersebut diambil dari mahasiswa STT NF yang tergabung dalam Komunitas Hamilul Qur’an ini. Sedangkan sistem pada tahsin akan dilakukan hal-hal seperti berikut ini :
  1. Membaca Al-Qur’an minimal 2 halaman perhari secara individu
  2. Melanjutkan bacaan Al-Qur’an harian di depan mentor sebanyak ½ halaman
  3. Melakukan tahsin kepada mentor minimal 3x seminggu
  4. Mutobaah per-orang
Adapun sitem pada tahfidz, diantaranya sebagai berikut :
  1. 1 huffadz untuk 1 teman merojaah
  2. Merojaah minimal ½ halaman perhari
  3. Teknis setoran merojaah :
    Senin s/d kamis, ½ halaman
    Jumat, menyetorkan setoran pada senin s/d kamis sebelumnya
    Iqob bagi yang tidak menyetorkan hafalan, yaitu menambah 2 baris pada point ke-5
  1. Pasangan disesuaikan dengan kualitas bacaan dan kuantitas hafalan
  2. Menyetorkan hafalan baru minimal 1 baris perhari*
  3. 2 Mutobaah**
Keterangan :
* Akan ditambah menyesuaikan pribadi
** 1 Mutobaah untuk ketua divisi dan 1 untuk pasangan tahfidz

Selain program harian, ada juga program EMOT (Evaluasi, Motivasi, belajar Tajwid), yang mana akan dilakukan setiap pekan secara bergantian agar mahasiswa tidak bosan. Dan supaya tidak terasa monoton, Hamilul Qur’an ini akan diselingi dengan nobar, serta merojaah on Rest Area. Bahkan Hamilul Qur’an juga memiliki program talkshow, yang mana di dalam event tersebut, mahasiswa akan diberikan motivasi menghafal Al-Qur’an. Namun, karena baru akan berlangsung, tidak menuntup kemungkinan jika sistem tersebut akan mengalami perubahan, seperti penambahan ataupun perbaikan pada sistem yang telah dibuat ini.          

Dalam pelaksanaannya, Hamilul Qur’an telah mimiliki struktur kepengurusan, yang ditugaskan kepada mahasiswa STT NF itu sendiri, yakni sebagai berikut :
  1. Ketua : Nendi Ilham Munanda Tampubolon (TI 2016)
  2. Wakil Ketua 1 : Abdul Aziz Anwar (SI 2016)
  3. Wakil Ketua 2 : Rizka Amalia Apriliani (SI 2016)
  4. Sekretaris : Chairin Nashrillah (SI 2016)
  5. Bendahara : Fahmi Muhammad Husaini (TI 2016)           
Dengan adanya Komunitas “Hamilul Qur’an” diharapkan dapat memberi kemudahan kepada mahasiswa dalam menghafal Al-Qur’an. Selain itu, dengan tercapainya visi dan misi Hamilul Qur’an tersebut, maka salah satu misi STT NF, yang mana ingin menjadikan kampusnya berjiwa religius pun otomatis akan tercapai juga.

Lihat video Hamilul Qur’an di link berikut ini https://youtu.be/LPa8cWXP9tc

Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/pojok-mahasiswa/item/1368-menjadi-ahlul-qur-an-bersama-hamilul-qur-an-stt-nf

Kamis, 15 Maret 2018

Ruangguru Kini Memiliki Layanan ‘Ruangbelajar’ Sebagai Alternatif Bimbel Online

Written by  Kuati Septiani




Saat ini mungkin kita sudah tak asing lagi dengan salah satu Startup di Indonesia yang berkecimpung di bidang Pendidikan, yakni Ruangguru. Ruangguru adalah sebuah situs yang menjadi jembatan di bidang teknologi pendidikan. Situs ini juga menyediakan solusi untuk orangtua yang ingin mencari guru privat bagi si buah hati.

Iman Usman, co-founder startup ini sudah dikenal sebagai seorang pemuda yang cukup populer di berbagai kegiatan sosial. Berbekal dari minat dan perhatiannya terhadap kegiatan sosial, khususnya di bidang pendidikan Iman akhirnya membangun Ruangguru.

Selasa (24/10/17) Ruangguru mengumumkan layanan terbaru mereka yakni ‘Ruangbelajar’. Layanan dengan harga Rp. 50.000 per bulan ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai macam konten pembelajaran yang disusun secara interaktif sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kata Iman Usman, pihaknya meluncurkan layanan Ruangbelajar karena menilai masalah pendidikan masih sangat kompleks. Seperti siswa yang tidak bahagia ketika datang ke sekolah karena tidak mengerti apa yang sedang mereka pelajari, hingga mahalnya biaya mengikuti kegiatan bimbingan belajar (bimbel) di luar sekolah.

Menurut Co-Founder sekaligus Chief Product Officer Ruangguru tersebut, layanan ruangbelajar dibuat berbeda sejak dari pengembangan konten maupun pengemasannya. Misalnya, Ruangbelajar tak hanya menyajikan video ketika menyajikan konten pelajaran kepada penggunanya. “Kami coba gunakan berbagai metode. Karena mengajar lewat video belum tentu efektif. Infografis bisa lebih bagus, atau hanya pembahasan soal saja. Metodenya banyak, ada animasi juga.” kata Iman.

Faktor lain yang mendorong Ruangguru meluncurkan Ruangbelajar adalah dikarenakan mereka juga ingin memperluas akses Pendidikan yang berkualitas ke berbagai daerah di Indonesia.

Karena saat ini, apalagi di kota-kota kecil, mereka tidak punya alternatif pendidikan selain di sekolahnya. Bimbel tidak bisa, tapi mereka punya internet. Teknologi adalah jawabannya. Sehingga setiap siswa memiliki akses ke guru-guru yang bagus.” jelas Co-Founder dan CEO Ruangguru, Belva Devara.

Untuk saat ini Ruangguru mengklaim telah memiliki empat juta siswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2017, Ruangguru menargetkan akan memiliki enam juta siswa yang bergabung dengan platform mereka. Pada tahun 2016, diketahui Ruangguru telah mengenalkan layanannya ke berbagai daerah di Indonesia, dengan melalui kemitraan sejumlah 33 Pemerintah Provinsi dan lebih dari 305 Pemerintah kota/kabupaten.

-Semoga Bermanfaat-



 Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1658-ruangguru-kini-memiliki-layanan-ruangbelajar-sebagai-alternatif-bimbel-online

Lawble; Startup Pertama pada Bidang Regulatory Technology di Indonesia

Written by  Kuati Septiani



Kita tahu bahwa di Indonesia hukum telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, hukum juga bagian penting dari kehidupan dan acuan bagi masyarakat mengenai apa sesuatu yang diizinkan dan tidak diizinkan untuk dilakukan.
Hukum yang dituangkan ke dalam aturan tertulis oleh Pemerintah, yaitu Undang-Undang dan turunannya. Dengan banyaknya konten hukum dalamnya, membuat pemahaman masyarakat tentang hukum dinilai kurang maksimal. Ketidakpahaman masyarakat terhadap hukum di Indonesia menjadi masalah yang cukup serius bagi pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Bisa jadi tanpa disadari orang akan melakukan sesuatu yang ternyata melanggar suatu hukum yang telah ada.
Mengapa demikian? Een ieder wordt geacht de wet. Yaitu ketika suatu norma hukum ditetapkan, maka pada saat itu setiap orang dianggap telah mengetahui. Maka dari itu, peranan teknologi diharapkan mampu mendukung masyarakat untuk mengerti tentang hukum, atau kita sering mendengar istilah ‘melek hukum’.
Baru-baru ini, PT Karya Digital Nusantara resmi meluncurkan Lawble, startup pertama di bidang RegTech (Regulatory Technology) di Indonesia. Lawble dihadirkan dalam bentuk aplikasi digital, produk hukum yang dapat digunakan sebagai project management tool oleh konsultan hukum, industri, bisnis, regulator, pemerintah dan juga masyarakat umum. Dengan demikan pengetahuan tentang hukum bisa lebih masif untuk semua masyarakat Indonesia.
Lawble adalah sebuah Perusahaan teknologi yang menyediakan aplikasi pintar dengan proses digitalisasi produk hukum yang berlaku di masing-masing negara dan dukungan fitur-fitur pintar di dalamnya.
Tidak hanya itu, Tim engineer lawble juga telah mampu mengembangkan fitur pencarian undang-undang, mulai dari pencarian sederhana (basic search) sampai pencarian yang lebih maju (advanced search). Sehingga siapapun dapat dengan mudah menggunakannya. Fitur-fitur pada Lawble juga dapat memudahkan kita untuk menyimpan data dan informasi terkait undang-undang yang perlu diingat.
CEO dan founder Lawble Charya Rabindra Luksman, mengatakan “Bahwa terbentuknya Lawble terjadi atas kemelut problematika sehari-hari yang sulit menyelaraskan berbagai aturan hukum”. Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi ini diharapkan masyarakat menjadi lebih mengerti tentang hukum yang berlaku di Indonesia, sehingga tingkat pelanggaran hukum dapat diminimalisasi.

-Semoga Bermanfaat-

Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1636-lawble-startup-pertama-pada-bidang-regulatory-technology-di-indonesia 

Jumat, 02 Februari 2018

Smart Ring, Akankah Menggeser Smartphone di Masa Depan?

Written by  Kuati Septiani




Perkembangan teknologi yang cukup pesat, begitu terasa saat kita mencoba untuk menengok ke masa lampau. Saat dimana komunikasi hanya bisa dilakukan secara bertemu langsung dengan lawan bicara. Dengan berjalannya waktu, mengantarkan kita ke zaman teknologi yang semakin canggih, yakni manusia dimanjakan dengan adanya Smartphone atau telpon pintar digital.
Smartphone digunakan tidak hanya sebatas untuk berkomunikasi, melainkan ada banyak hal yang bisa dilakukan pada benda tersebut. Bahkan baru-baru ini muncul teknologi baru, yang tidak kalah menariknya dengan smartphone, yaitu Orii Smart Ring.
Orii Smart Ring merupakan sebuah cincin pintar dengan suara, yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan. Saat kita mendapatkan panggilan masuk, cincin akan bergetar. Cukup dengan menempelkan jari ke telinga, kemudian smart ring tersebut bisa dipakai untuk memulai percakapan dengan lawan bicara.
Salah satu keunggulan dari smart ring ini, yaitu mampu dihubungkan dengan Virtual Assistan seperti Siri iPhone dan Google Assistant. Dengan menggunakan smart ring, kita bisa mengirim pesan atau pengingat secara langsung. Smart ring juga menyediakan aplikasi untuk iOS dan android, yang memiliki kemampuan untuk menampilkan pemberitahuan di LED. Disisi lain, smart ring juga mampu menerjemahkan bahasa, cuaca, pesan, kalender, dan lain sebagainya.
Kelebihan lainnya yaitu sanggup bertahan selama 1.5 jam saat menerima panggilan, sementara saat keadaan standby mampu bertahan sekitar 40 jam lamanya. Cincin pintar ini mampu mengurangi kebiasaan dari menatap layar pada smartphone dan membantu pengguna tunanetra dikarenakan adanya Visually Impaired.
Terbuat dari bahan alumunium dengan sebuah kotak berukuran 30 mm panjangnya, lebar 20 mm, serta tebal 12 mm. Kotak tersebut berfungsi untuk menyimpan komponen elektronik, seperti Bluetooth radio 4.0, LED, baterai kapasitas 50mAh, dua microphone, dan konduktor tulang.

-Semoga Bermanfaat-



Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1632-smart-ring-akankah-menggeser-smartphone-di-masa-depan