Rabu, 06 September 2017

Menambah Kebiasaan Baru dan Menghilangkan Kebiasaan Lama

Written by  Kuati Septiani




Kebiasaan yang sering kita lakukan sesungguhnya berasal dari hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan. Kemudian kita mencoba melakukan suatu aktifitas, yang apabila kita merasa nyaman didalamnya, maka aktifitas tersebut pun akan sering kita lakukan dan akhirnya menjadi kebiasaan. Namun, kebiasaan yang selama ini kita lakukan tidak semuanya berpengaruh baik bagi masa depan kita.

Dalam kata lain, ada satu atau lebih kebiasaan buruk yang sering kita lakukan dan harus segera dihilangkan. Menghilangkan kebiasaan buruk tidak serta merta hanya dengan niat saja, melainkan harus dengan tindakan yang konkrit. Kabar baiknya, di Kampus STT NF ini ada mata kuliah pembentukan karakter yang mana akan mahasiswa dapatkan di semester 2.

Dalam mata kuliah yang diajarkan oleh pak Adji ini, salah satunya juga melatih mahasiswa untuk membangun karakter yang baik. Salah satu yang dilakukan beliau adalah dengan memberi tugas kepada mahasiswa untuk menemukan kebiasaan buruk ataupun kebiasaan yang tidak bermanfaat bagi setiap mahasiswa. Kemudian, mahasiswa dihimbau untuk mengenali dan mencatat setiap kali tanda ketika ingin melakukan kebiasaan tersebut muncul.

Jika mahasiswa sudah tahu kebiasaan apa yang hendak dihilangkan, barulah mahasiswa memikirkan kebiasaan apa yang dapat menggantikan kebiasaan tersebut atau kebalikan dari kebiasaan buruk yang biasanya dilakukakan. Supaya terlihat perkembangannya, pak Adji memberi lembar kerja kepada masing-masing mahasiswa. Dalam pelaksanaanya, mahasiswa memberi menuliskannya pada kolom yang tersedia. Tanda centang jika dalam sehari tidak melakukan kebiasaan buruk, dan tanda strip jika hari itu masih melakukan kebiasaan buruk tersebut.

Setelah 3 minggu berlalu, mahasiswa mempresentasikan lembar kerjanya di depan kelas. Adapun hal-hal yang dipresentasikan itu meliputi kebiasaan apa yang hendak dihilangkan, apa tanda-tanda kemunculannya, mengapa ingin mengubah kebiasaan buruk tersebut, kemudian kebiasaan baru apa yang hendak dilakukan untuk mengubah kebiasaan lama itu, dan apa pengaruh atau reward bagi diri sendiri setelah berhasil lepas dari kebiasaan buruk tersebut.



Sumber :  http://unf.ac.id/index.php/pojok-mahasiswa/item/1515-menambah-kebiasaan-baru-dan-menghilangkan-kebiasaan-lama

Karakter Integrity; Merapikan Sandal dan Sepatu di Mushola STT NF

Written by  Kuati Septiani


Mata kuliah pembentukan karakter yang diampu oleh Bapak Adi Wahyu Adji akan memasuki pertemuan ke 14 (terakhir) di semester 2 ini. Pada pertemuan ke 7, mahasiswa semester 2 mendapat tugas project kelompok untuk merealisasikan Karakter NICE. Perlu diingat kembali, bahwa NICE merupakan singkatan dari Novelty, Integrity, Care, Excellent. Yang mana merupakan nilai-nilai karakter yang ditekankan di Kampus STT NF ini. Adapun makna keseluruhannya, yaitu keceriaan dan kebahagiaan dalam setiap aktivitas keluarga besar STT NF dalam semangat inovasi, integritas, kepedulian dan hasil terbaik.

Dalam satu kelas dibagi menjadi empat kelompok, yakni berdasarkan pada jumlah karakter yang ada. Setiap kelompok terdiri dari 8 sampai 10 mahasiswa. Dimana masing-masing mahasiswa masuk ke dalam kelompok yang telah dibuat oleh Pak Adji tersebut. Dalam merealisasikan nilai-nilai karakter tersebut, setiap kelompok bebas menentukan hal apa yang akan dikembangkan di STT NF, sehingga berdampak baik setelah dilakukan aktivitas tersebut. Salah satu kelompok di kelas Teknik Informatika angkatan 2016, yang mana kelompok tersebut mendapat karakter “Integrity”, sepakat melakukan hal yang sekiranya dapat membawa kebiasaan baik di STT NF ini. Adapun aktivitas yang mereka tekankan adalah merapikan sandal dan sepatu di Mushola STT NF.

Dalam merealisasikan tugas ini, mereka bekerja sama antar anggota kelompok. Ada yang bertugas membuat proposal kegiatan, slide presentasi, mendesain, print dan laminating poster serta menempelnya di spot-spot yang telah ditentukan. Kegiatan merapikan sandal dan sepatu telah dilakukan dalam kurun waktu 5 hari, yaitu dari Senin hingga Jumat. Dalam satu hari dilakukan dalam dua waktu, yakni saat waktu shalat Dzuhur dan Ashar.

Selain merapikan sandal dan sepatu, mereka juga menempelkan poster di spot-spot yang sesuai, dimana isinya menghimbau warga STT NF untuk meletakan sandal dan sepatu pada rak sepatu dan atau secara tertib. Spot-spot tersebut, yaitu Mushola Gedung B1 dan Mushola Gedung B2 STT NF.
Kegiatan yang dilakukan tidak lebih dari 5 hari tersebut, adalah agar supaya sandal dan sepatu tertata rapi, sehingga menjadi acuan untuk hari-hari berikutnya. Dengan dibuatnya poster yang isinya “Mau Sukses? Rapikan Dulu Sandal dan Sepatumu. Karena Sukses Berawal dari Hal Kecil.” diharapkan seluruh warga STT NF ataupun masyarakat yang singgah ke mushola, agar dapat meletakan sandal dan sepatunya secara tertib.


Sumber : http://unf.ac.id/index.php/pojok-mahasiswa/item/1512-karakter-integrity-merapikan-sandal-dan-sepatu-di-mushola-stt-nf