Jumat, 29 Desember 2017

Membentuk Karakter Melalui Mata Kuliah “Pembentukan Karakter” di STT NF

Written by  Kuati Septiani








Setiap orang di dunia ini memiliki karakter yang berbeda. Bahkan dua orang anak yang terlahir kembar identik pun karakternya tak sama. Lalu apakah karakter pada seseorang itu dapat dibentuk?

Sebelumnya, kita harus tahu dulu, apa sih karakter itu? Karakter merupakan kepribadian pada diri seseorang yang mencakup beberapa aspek yang luas, yakni mencakup kualitas atau kekuatan mental, dimana didalamnya terdapat akhlak atau juga budi pekerti. Dan ini merupakan kepribadian khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Jadi, karakter itu adalah sifat baik yang menjadi perilaku kita sehari-hari.

Karena begitu berpengaruhnya karakter terhadap kehidupan seseorang, sampai-sampai karakter diibaratkan seperti komponen yang menyusun sebuah gedung oleh salah seorang tokoh masyarakat. “Kompetensi bak bangunan. Karakter ibarat pondasi. Tanpa pondasi, bangunan tak kokoh berdiri, mudah goyah dan akhirnya tumbang. Tanpa karakter, jadilah Anda milik orang lain. Karakter itu prinsip. Tanpa prinsip, manusia terombang-ambing. Pilih presiden pun sekedar ikut-ikutan.” (Eri Sudewo, 2014).

Karakter yang melekat pada diri kita berpengaruh terhadap cara kita memperlakukan orang lain. Begitu pula jika seorang pemimpin itu berkarakter baik, maka baik pula sistem kepemimpinannya. Untuk itu, sangat perlu bagi seseorang untuk mendapatkan pendidikan karakter, Karena baiknya kualitas kehidupan suatu bangsa, yakni ada dibawah kendali pemuda/i yang berkarakter baik.

Sebagai mahasiswa STT NF, saya bersyukur karena kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswanya, untuk dapat mengembangkan kepribadian yang positif melalui mata kuliah “Pembentukan Karakter” ini. Mata kuliah ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, Karena dengan adanya pembekalan karakter, mahasiswa dibentuk menjadi pribadi yang memiliki karakter seorang pemimpin, yaitu untuk memimpin diri sendiri khususnya dan orang lain pada umumnya.

Mata kuliah ini menjadi salah satu keunggulan yang ada di STT NF, karena tidak semua kampus mengadakan mata kuliah tentang pengembangan kepribadian. Yakni seperti halnya pada mata kuliah pembentukan karakter ini, yang mana diajarkan kepada mahasiswa semester 2. Adapun dosen yang mengampu adalah bapak Adi Wahyu Adjie. Disetiap awal pertemuan, Pak Aji panggilan akrabnya, memberikan soal quiz yang diambil dari materi pertemuan sebelumnya. Hal ini ia lakukan agar mahasiswa mau belajar dan tidak melupakan hal-hal yang telah dipelajari.

Selain itu, sering kali beliau memberikan motivasi kepada mahasiswa melalui kalimat-kalimat maupun menayangkan video yang menginspirasi. Mata kuliah inilah, yang menjadi salah satu pemicu semangat mahasiswa tumbuh, yakni untuk terus menuntut ilmu setinggi-tingginya dan selalu berkelakuan baik dimanapun dan kapanpun berada.

STT NF sendiri menanamkan pada diri mahasiswanya untuk memiliki karakter “NICE”. Apa sih karakter NICE itu?
NICE merupakan kepanjangan dari Novelty, Integrity, Care, Excellence. Dimana masing-masing dari karakter ini memiliki maksud dan tujuan yang positif, salah satunya untuk menjadikan mahasiswa STT NF sebagai mahasiswa yang berkarakter.




Tips Mencari Ide Membangun Startup dan Menjadi Founder

Written by  Kuati Septiani







Start up mulai ramai diperbincangkan di kancah internasional semenjak diluncurkannya domain dot-com, yaitu ketika sejumlah besar perusahaan berbasis online didirikan dengan menggunakan website berdomain dot-com tersebut.

Definisi dari start up itu sendiri, merupakan sebuah perusahaan baru, yang bergerak di bidang teknologi informasi dan menggunakan media internet sebagai platformnya. Sementara produk yang dihasilkan dapat berupa produk-produk digital, seperti misalnya aplikasi web atau layanan yang diberikan kepada kostumer melalui website.

Ide terkait produk dari suatu start up biasanya berasal dari permasalahan sederhana di kehidupan sehari-hari. Yang mana dibarengi dengan pemecahan masalah yang tepat, sehingga mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Meskipun ide itu penting sebagai langkah awal dari lahirnya sebuah start up, namun eksekusi dari ide yang kita miliki adalah lebih penting. Karena implementasi dari sebuah ide adalah tindakan nyata untuk mewujudkannya, entah itu akan berakhir dengan kesuksesan ataupun pengalaman kegagalan.

Perlu diingat bahwa gagal dalam bertindak tidak akan menggagalkan seluruh kehidupan kita. Dan ternyata gagal itu lebih baik, daripada kita hanya diam membiarkan ide-ide itu mengendap dipikiran kita, yang selamanya hanya akan tetap menjadi ide. Kita dituntut untuk mencoba sekali lagi setiap kali kegagalan itu muncul. Untuk itu, kita perlu memiliki jiwa seorang founder agar siap menghadapi apapun yang terjadi pada start up yang sedang kita bangun.

Tips dibawah ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dapat menemukan ide dalam membuat start up :

1. Menelaah masalah yang ada disekitar kita
Perhatikan sekeliling kita, masalah apa yang sekiranya perlu mendapatkan perhatian. Setelah itu, berikan pula solusi terhadap permasalahan tersebut. Kemudian catat kemungkinan yang terjadi saat solusi yang kita punya diimplementasikan dalam masalah itu. Dengan cara ini, kita telah menemukan sebuah bahkan beberapa ide untuk membangun start up.

2. Buka situs yang menyediakan informasi start up
Ide start up tidak harus baru, melainkan kita bisa membuat start up dengan memodifikasi ide yang sudah ada sebelumnya. Karena tidak ada ide yang benar-benar sempurna, sehingga kita bisa menganalisa suatu ide dan kemudian melakukan perbaikan terhadap ide itu. Karena dengan mengunjungi situs-situs tersebut, memungkinkan diri kita untuk dapat menemukan inspirasi dalam pencarian ide.

3. Mengikuti kompetisi
Untuk mengetahui apakah ide kita benar-benar mendatangkan pengaruh besar untuk kehidupan. Maka, cobalah untuk ikut dalam suatu kompetisi yang berkaitan dengan pembuatan start up. Tidak perlu berkecil hati jika dalam suatu kompetisi kita tidak mendapatkan juara. Karena yang terpenting disini adalah kita mendapatkan pengalaman berharga. Selain itu jiwa kompetitor kita pun akan teruji melalui ajang ini, jadi kita akan terus melakukan suatu perbaikan pada ide yang kita punya, bahkan keuntungan lainnya kita dapat menemukan inspirasi berupa ide baru, yaitu dengan melihat ide-ide orang lain yang lebih hebat.

Disamping mencari ide, miliki pula kemampuan yang biasanya dimiliki oleh founder suatu start up. Kemampuan itu antara lain : percaya diri, tidak mudah putus asa, optimis, inovatif, pengetahuan tentang teknologi, kemampuan menjual dan membaca selera pasar.

Demikian artikel tentang tips untuk mencari ide dalam membangun sebuah start up, semoga pada saatnya nanti kita akan sampai pada posisi founder atas start up yang kita bangun.


Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1433-tips-mencari-ide-membangun-startup-dan-menjadi-founder