Minggu, 16 April 2017

Indonesia Android Kejar ‘Batch 2’

Written by  Kuati Septiani




Setelah sukses mengadakan program Android Kejar Batch yang pertama, dimana mampu merangkul 100 lebih fasilitator serta partisipan yang berjumlah lebih dari 2500 orang dari lima kota besar di Indonesia, dewasa ini kembali dibuka program Android Kejar untuk Batch kedua.

Program Indonesia Android Kejar atau yang sering kita dengar dengan sebutan IAK ini, telah diadakan kembali untuk batch yang kedua di lima kota besar di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Program ini merupakan realisasi dari kunjungan Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Februari 2016 lalu ke kantor pusat Google di Silicon Valley.

Dalam kunjungannya, beliau bertemu dengan CEO Google, Sunder Pichai, yang menyatakan bahwa Google akan mendukung program pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan 100.000 developer hingga tahun 2020.

Indonesia Android Kejar merupakan program yang diinisiasi oleh Google Developer dalam rangka mendukung pertumbuhan developer-developer Indonesia melalui pembelajaran online di platform Udacity.

Selain online course, di dalam program ini juga diadakan pertemuan offline antara peserta dengan fasilitator pada masing-masing tim yang telah dikelompokkan sebelumnya.
Adapun salah satu misi dari diadakannya program ini adalah untuk membantu developer agar terus tumbuh, serta melahirkan sumber daya manusia di Indonesia yang diharapkan mampu menciptakan aplikasi berkualitas dan bermanfaat.

Program ini diadakan secara gratis oleh Google, dengan sasaran pesertanya dapat berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum bagi siapapun yang ingin belajar tentang pengembangan aplikasi mobile.

Calon peserta yang telah mendaftar dan lolos seleksi, akan mendapatkan email guna keperluan verifikasi dan diberi kesempatan untuk memilih kelas berdasarkan level, kota, dan jadwal yang sesuai. Adapun level kelas yang disediakan oleh IAK ada tiga, yakni kelas beginner, intermediet, dan advance. Selain pendaftaran sebagai peserta, Google juga membuka pendaftaran untuk menjadi fasilitator guna melancarkan program ini.

Setelah mengetahui detail pelaksanaan study groupnya, peserta akan diarahkan untuk segera mendaftar di Udacity.com dan mengakses online course sesuai dengan level yang telah dipilih sebelumnya. Sebelum mulai study group, peserta sudah diperbolehkan untuk mulai mengerjakan online course, sehingga pada saat study group, fasilitator hanya membahas atau mendiskusikan hal-hal yang belum dimengerti oleh peserta ketika belajar online course.

Setelah pendaftaran, bagi fasilitator terpilih harus mengikuti meet up yang telah diselenggarakan pada tanggal 22 - 23 Oktober 2016 lalu. Sedangkan sesi pembelajaran, telah sedang berlangsung mulai tanggal 24 Oktober 2016 sampai dengan 4 Desember 2016.

Pada akhir program IAK ini, peserta yang telah berhasil menyelesaikan study group dan final project, akan memperoleh sebuah penghargaan melalui Awarding Peserta Indonesia Android Kejar yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 - 11 Desember 2016 mendatang.


Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1321-indonesia-android-kejar-batch-2
Kunjungi juga http://www.nurulfikri.ac.id

Smartphone Masa Depan Dengan Layar Fleksibel

Written by Kuati Septiani







Kemajuan teknologi saat ini, terbilang sangat pesat dan mendunia. Dengan berbagai inovasi yang memberikan keunggulan dari teknologi tersebut, membuat konsumen berlomba-lomba untuk memiliki keluaran smartphone terbaru yang super canggih.




Antusiasme masyarakat inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong perusahaan teknologi besar semakin tergila-gila untuk mengeluarkan produk smartphone dengan layar yang fleksibel. Salah satu alasan diciptakannya inovasi tersebut, yakni dikarenakan ukuran smartphone yang bisa diubah menjadi ringkas, sehingga memungkinkan untuk dibawa kemanapun.

Kebangkitan layar fleksibel ini, diprediksi akan terus berlanjut dengan inovasi yang lebih maju, terlebih saat ini para produsen hardware ternama, seperti Intel, telah mendeklarasikan dirinya untuk terus memproduksi layar fleksibel melalui teknologi WiDi (Wireless Display).

Tidak hanya Intel, melainkan juga Corning, sebuah perusahaan penyedia lapisan layar terkemuka di dunia, mereka telah membuat layar dengan versi kaca Gorilla Glass super yang lentur, selain itu, kelebihan lainnya yaitu dapat diadaptasikan di banyak permukaan non datar.

Lantas apa saja jenis smartphone yang sudah atau baru akan meluncurkan produk yang berkonsep fleksibel ini? Mungkin itu adalah salah satu pertanyaan yang muncul dibenak teman-teman. Nah untuk itu, saya menulis artikel ini untuk berbagi informasi seputar smartphone yang berkonsep layar fleksibel tersebut diatas.

Kemunculan smartphone layar lengkung ini diawali oleh sebuah perusahaan milik LG dan TV keluarannya yang berkonsep “curved”. Setelah itu, disusul oleh Samsung, yang mulai merintis proyek layar lengkung mereka lewat kehadiran smartphone Galaxy Edge dan sejumlah deretan TV curved mereka.

Selain dua perusahaan itu, ada juga Lenovo yang pada ajang IFA 2016 di Berlin saat itu, mereka memperkenalkan inovasi barunya, yakni berupa smartphone dengan layar fleksibel yang bisa dibengkokkan dipergelangan tangan.

Bahkan sebelum Lenovo meluncurkan produk barunya tersebut, Oppo telah terlebih dahulu memperkenalkan prototype smartphone dengan inovasi yang unik, yakni layarnya yang bisa dilipat.




Tak hanya perusahaan diatas yang mengeluarkan konsep fleksibel, baru-baru ini muncul bocoran gambar konsep smartphone Xiaomi di situs Baidu. Yang mana dalam situs tersebut terlihat smartphone Xiaomi ini bisa ditekuk keberbagai arah, hal ini menandakan layar benar-benar fleksibel.
Namun, jika xiaomi serius akan menciptakan smartphone dengan layar fleksibel, kemungkinan baru akan bisa selesai pada beberapa tahun kedepan. Hal tersebut dikarenakan penciptaan teknologi canggih yang seperti ini akan mengeluarkan biaya produksi yang tinggi ketika diproduksi secara massal.

Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1304-smartphone-masa-depan-dengan-layar-fleksibel
Kunjungi juga http://www.nurulfikri.ac.id